Rabu, 27 Maret 2013

Kandungan dan Khasiat apel



Kandungan dan Khasiat Apel 


Kandungan Apel

Buah apel adalah buah yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dimana buah ini sangat sering ditemukan di pasar buah, pusat perbelanjaan ataupun pasar tradisional.

Buah apel memiliki daging buah yang rasanya manis dengan tekstur buah yang lembut sehingga buah ini dianggap sebagai salah satu buah favorit oleh sebagian besar masyarakat.

Buah apel mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan vitamin C. Selain itu buah apel juga mengandung berbagai mineral seperti magnesium, kalsium, zinc, potassium dan zat besi.

Unsur lain yang terdapat di dalam daging buah apel adalah serat, tanin, baron, fitokimian dan asam tartar.

Bila dibandingkan dengan sayur dan jenis buah lain, buah apel mengandung jumlah vitamin C yang relatif rendah, namun tetap saja buah apel merupakan buah yang kaya senyawa antioksidan lainnya.


Khasiat Apel

Buah apel dikenal memiliki rasa yang lezat dan mengandung zat-zat dan berbagai macam senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Jika anda rutin dan teratur dalam jangka waktu yang cukup lama mengkonsumsi buah apel maka anda akan memiliki daya kesehatan tubuh yang lebih baik jika dibandingkan dengan seseorang yang jarang mengkonsumsi buah apel.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah apel bisa mengurangi resiko kanker prostat, kanker usus, dan kanker paru-paru. 

Sedangkan serat dalam buah apel bermanfaat untuk membantu memperlancar buang air besar, mencegah resiko kanker usus besar, mengurangi kadar kolesterol dalam darah, membantu menurunkan berat badan, dan mencegah penyakit jantung.

Secara in vitro, senyawa felonik dalam buah apel bisa menjadi anti-kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan.

Phytochemical phenolic dominan dalam apel adalah epikatekin, quercetin dan procyanidin B2.
Konsentrat jus apel telah ditemukan untuk meningkatkan produksi neurotransmitter asetilkolin pada tikus, menyediakan mekanisme potensial untuk "pencegahan penurunan kinerja kognitif yang menyertai kekurangan makanan dan genetik dan penuaan."

Studi-studi lain telah menunjukkan "[ion] alleviat kerusakan oksidatif dan penurunan kognitif" pada tikus setelah pemberian jus apel.

Klasifikasi buah apel
klasifikasi ilmiah
    Kerajaan : Plantae
    Divisi :  Magnoliophyta
    Kelas : Magnoliopsida
    Ordo : Rosales
    Famili : Rosaceae
    Upafamili : Maloideae atau Spiraeoideae
    Bangsa : Maleae
    Genus : Malus
    Spesies :  M. domestica
    Nama binomial : Malus domestica

Nilai kandungan gizi Apel per 100 g (3.5 oz) :
Energi 218 kJ (52 kcal)
Karbohidrat 13,81 gr
Gula 10,39 gr
Diet serat 2,4 gr
Lemak 0,17 gr
Protein 0,26 gr
Air 85,56 gr
Vitamin A equiv. 3 mg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0.017 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,026 mg (2%)
Niacin (Vit. B3) 0,091 mg (1%)
Asam pantotenat (B5) 0,061 mg (1%)
Vitamin B6 0,041 mg (3%)
Folat (B9 Vit.) 3 mg (1%)
Vitamin C 4.6 mg (8%)
Kalsium 6 mg (1%)
Besi 0,12 mg (1%)
Magnesium 5 mg (1%)
Fosfor 11 mg (2%)
Kalium 107 mg (2%)
Seng 0,04 mg (0%)

Rabu, 20 Maret 2013

Kandungan Dan Manfaat Kayu Manis


Kandungan Dan Manfaat Kayu Manis



Kandungan Kayu Manis

Di Indonesia Cinnamomum burmani atau lebih dikenal dengan nama kayu manis sering dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap oleh masyarakat Indonesia untuk proses pembuatan berbagai jenis kue atau bisa juga digunakan sebagai bumbu penyedap masakan.

Ciri khas dari kayu manis adalah rasa pedas, hangat, wangi dan agak manis. Selain itu kayu manis juga memiliki banyak manfaat lain dalam bidang kesehatan ataupun kecantikan sehingga kayu manis sering digunakan sebagai salah satu bahan utama dalam industri jamu dan kosmetik.

Sebagian besar bagian dari kayu manis, seperti daun, akar, kulit dan batang dikenal bisa digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mengobati berbagai macam keluhan penyakit mulai dari penyakit yang ringan hingga yang berat.

Kayu manis diketahui mengandung bahan kimia berupa minyak atsiri, eugenol, kalsium oksalat, safrole, damar, sinamaldehide, zat penyamak dan tanin.

Menurut “The American Journal of Clinical Nutrition”, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Joanna Hlebowicz (peneliti asal AS) mengungkapkan bahwa dirinya menemukan bukti bahwa batang kulit kayu manis kaya akan kandungan insulin yang bisa membantu memperlancar proses metabolisme glukosa yang bermanfaat untuk membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah.

Manfaat dari kayu manis untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah bisa dibuktikan melalui sebuah riset yang melibatkan empat belas orang relawan kesehatan yang kadar gula darahnya diukur sebelum dan sesudah mengkonsumsi 1 mangkok bubur beras.

Dari setiap relawan tersebut, dilakukan pengujian setelah mengkonsumsi 1 mangkok bubur beras dan pasca mengkonsumsi makanan yang mengandung kayu manis.

Berdasarkan penemuan setelah dilakukannya pengujian darah yang diujikan kepada para relawan secara berturut-turut selama 2 jam, maka hasilnya membuktikan bahwa kandungan gula darah para relawan tersebut mengalami penurunan pasca mengkonsumsi makanan yang mengandung kayu manis.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa makanan yang mengandung kayu manis sangat disarankan bagi seseorang yang memiliki keluhan penyakit yang berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi.

Selain itu ada sebuah penelitian lain yang menunjukkan bahwa kayu manis mengandung senyawa sinamaldehid turunan dari senyawa fenol.

Kayu manis mengandung senyawa sinamaldehid yang diketahui memiliki sifat anti-agregasi platelet dan sebagai vasodilasator secara in vitro.

Platelet merupakan kolesterol yang menempel pada pembuluh darah dan agregasi (pengumpulan) platelet pada pembuluh darah yang bisa menyebabkan terjadinya pengerasan lemak mengeras pada pembuluh aerteri atau dikenal dengan istilah aterosklerosis.


Manfaat kayu manis

Kayu manis memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa karena mengandung senyawa sinamaldehid yang bermanfaat untuk mencegah resiko stroke dan aterosklerosis.

Selain itu selama ini kayu manis juga dikenal sangat ampuh untuk mengatasi kencing manis atau Diabetes Militus.

Kayu manis sangat bermanfaat bagi seseorang yang memiliki kadar gula darah yang tinggi karena bisa mengontrol kadar gula darah.

Kayu manis juga memiliki komponen anti infeksi dan mampu mengatasi bakteri H. Pylori yang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti maag.

Bagian batang, akar dan kulit dari kayu manis bisa digunakan sebagai bahan obat-obatan dengan berbagai manfaat seperti anti rematik, meningkatkan nafsu makan (istomachica), menghilangkan rasa sakit (analgesik), peluruh keringat (diaphoretic), peluruh kentut (carminative), menurunkan kolesterol sampai menambah vitalitas.

Kandungan kayu manis ini juga mampu menghadirkan cara yang lebih sederhana dan aman untuk membuat nanopartikel emas.

Fungsi dari nanopartikel emas adalah untuk mendeteksi adanya tumor dalam tubuh ataupun untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker.

Kayu manis juga dikenal bisa meringankan sakit kepala pada seseorang yang memiliki penyakit rematik, mencegah pertumbuhan sel kanker.

Kayu manis bisa membantu meringankan rasa nyeri pada saat haid karena mengandung zat besi, kalsium, mangan dan serat.

Selain bisa didapatkan dengan harga yang murah, anda juga tidak akan mengalami kesulitan untuk menemukan kayu manis di pasaran. Selain itu penggunaan kayu manis sebagai bahan pengobatan relatif sangat aman dan tidak memiliki efek samping terhadap tubuh jika dibandingkan dengan berbagai obat-obatan kimia.

Manfaat lain dari kayu manis adalah sebagai obat asam urat, hipertensi (tekanan darah tinggi), radang lambung atau maag (gastritis), sakit kuning, asma, vertigo (sakit kepala), sariawan, tidak nafsu makan, perut kembung, diare, masuk angin, muntah-muntah, susah buang air besar, hernia, menyembuhkan penyakit Alzheimer, sebagai pengawet alami makanan dan sebagainya.